Muhrim dan Mahram

Assalamualykum Ukhti, di episode kali ini izinkan saya untuk membagi setitik ilmu di blog ini dengan tema Muhrim dan Mahram 
sekilas kita baca mahram dan muhrim memang memiliki sebutan yang sama, tapi makna dari kedua kata tersebut sangat jauh berbeda yuks kita cek :

      Muhrim adalah : kata subjek (pelaku) dari "ihram" yaitu orang yang telah mengenakan pakaian haji atau         umrah
      Mahram adalah : orang yang di haramkan untuk di nikahi baik karena nasab ( keturunan ) dan persusuan

Fakta : kebanyakan masayarakat tidak bisa membedakan kedua kata tersebut contoh : kebanyakan masyarakat kita sering menyebut begini " cewek ma cowok yang bukan muhrim itu nggak boleh bersalaman "
atau dengan kata ini " jangan sentuh donks baru selesai wudhu neh kan kita bukan muhrim " padahal kata yang seharusnya itu mahram bukan muhrim

*sesuai dengan gambar di atas yuks kita bahas tentang mahram..

Makna Mahram yaitu :

1. Tidak boleh menikah
2. boleh memperlihatkan sebagian Aurat
3. boleh bersalaman

Sedangkan definisi Mahram yaitu

1. Mahram karena Nasab ( keturunan ) : yang termasuk mahram karena nasab yaitu : ayah kandung saudara kandung, saudara sepesusuan, anak kandung, keponakan dari saudara kandung, cucu keponakan dari saudara kandung, cicit keponakan dari saudara kandung, saudara kandung dari ayah ataupun ibu kandung.

2 Mahram Karena Pernikahan : yang termasuk mahrah karena pernikahan yaitu : kakek / buyu dari ayah ataupun ibu mertua, kakek dari ayah / ibu mertua, ayah mertua, ayah tiri, menantu, cucu menantu, cicit menantu, anak tiri, cicit tiri, cucu tiri,

3. Halal melihat aurat, bersalaman dan bercampur ; yaitu Suami


Nah, sekarang kita sudah bisa bedain kan yang mana kata mahram dan yang mana kata muhrim,
soo jangan asal sebut yaa,,

Terimakasih sudah membaca tulisan ini, semoga bermanfaat dan yang membaca tulisan ini selalu di limpahkan Rahmat dari ALLAH SWT,  amin.

Wassalamualykum..
Keep Smile : )


     
   




Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Efektif Mencegah Tawuran antar Pelajar

Kisah ABG SMA

Nasihat Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani