Posts

Showing posts with the label Berita Islam

Hukuman Mati Terhadap Presiden Sah Di Mesir

Image
Pada tanggal 16 Mei 2015, sebuah pengadilan di Mesir menghukum mati Mursi bersama dengan 105 pendukung Ikhwanul Muslimin untuk tuduhan dakwaan pembobolan penjara massal pada tahun 2011 selama revolusi di negara itu terhadap diktator lama Hosni Mubarak. Jauh berbeda dengan Mursi yang dihukum mati, Mubarak, mantan diktator yang telah berkuasa selama beberapa dekade itu, yang tangannya juga berlumuran darah para demonstran yang menentangnya dibebaskan dari tuduhan tersebut, pun termasuk dalam kasus korupsi hanya diberikan vonis selama 3 tahun penjara. Salam alaikum Sobat Ruang, Pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyambung beberapa tulisan terdahulu tentang perkembangan yang ada di Mesir setelah kudeta yang dilakukan oleh pihak militer terhadap Presiden Sah Mesir Muhammad Mursi yang telah terpilih secara Demokratis. Ikhwanul Muslimin Sangat Berbahaya Bagi Kelompok hawa nafsu , Saya Yakin Inilah Makna Islam Yang Kembali Terasing Itu , Puisi Belthagy Atas Kematian Putrin...

Puisi Belthagy Atas Kematian Putrinya

Image
Untuk diketahui Mohammed Al-Belthagy adalah sekjen partai Ikhwanul Muslimin Mesir yang harus kehilangan putrinya Asma Beltagy (17). Asma el-Belthagy satu dari 525 orang yang terbunuh pada Rabu lalu (14/08) saat militer Mesir menyerbu dua kamp protes Ikhwanul Muslimin. Selama enam pekan, demonstran menyerukan pengembalian Mursi dan Beltagi kepada jabatan mereka. Jujur ane ikutan merinding membaca puisi ini, puisi seorang ayah, ketidak berdayaan, keikhlasan, pantas juga perdana menteri turki Erdogan menangis ketika dibacakan puisi Belthagy ini. Ya Allah lindungilah saudara-saudara kami yang ada di negeri mesir, suriah dan negara-negara ditimur tengah dan hinakanlah musuh-musuh mereka, musuh kami, musuh-mushmy ya Allah, yang terus membantai saudara-saudara kami tanpa kenal ampun dan belas kasih. Berikut adalah Puisi Belthagy Atas Kematian Putrinya Putriku yang tercinta dan menjadi guruku yang terhormat, Asma al-Beltaji, saya tidak mengucapkan selamat tinggal kepada-mu, saya ka...