Petikan Kata-Kata Mutiara Ali Bin Abi Thalib ra.
Salam alaikum sobat Ruang, pada kesempatan yang baik ini saya ingin share tulisan Petikan Kata-Kata Mutiara Ali Bin Abi Thalib ra. Pada kesempatan sebelumnya saya sudah banyak share Tulisan tentang Imam Ali, diantaranya :
- Imam Ali dan sedekah Buah Delima
- Keistimewaan Imam Ali
- Riwayat Imam Ali ra.
- Nasihat Imam Ali
- Syair Imam Ali
- Ilmu Vs Harta
- Kisah Cinta Imam ALi dan Fatimah
Ibnu Abid Duniya meriwayatkan bahwa Ali bin al-Ja'd meriwayatkan kepada kami, ia berkata, "Amru bin Syimr menceritakan kepada kami, ia berkata, Ismail as-Suddi berkata, Aku mendengar Abu Arakah berkata, 'Aku pernah mengerjakan shalat fajar bersama Ali bin Abi Thalib ra. . Setelah bergeser ke
kanan beliau duduk sejenak seolah beliau sedang berduka. Ketika matahari meninggi di atas dinding masjid sejauh satu tombak beliau bangkit dan mengerjakan shalat dua rakaat. Kemudian beliau membalikkan tangan lalu berkata, 'Demi Allah aku telah melihat sahabat Muhammad , namun sekarang aku tidak melihat seorangpun yang menyerupai mereka. Mereka mengerjakan shalat fajar dengan wajah coklat, rambut acak-acakan dan berdebu, di antara kedua mata mereka terdapat bekas kapalan (kulit yang mengeras) karena mereka melalui malam dengan sujud dan berdiri karena Allah. Mereka membaca Kitabullah, berdiri silih berganti antara dahi dan telapak kaki mereka. Pagi harinya mereka berdzikir mengingat Allah, mereka bergoyang seperti goyangnya pepohonan pada hari angin kencang. Air mata mereka berlinang hingga pakaian mereka basah. Demi Allah, seolah-olah orang sekarang melewati malam dalam keadaan lalai.' Kemudian beliau bangkit dan tidak pernah terlihat beliau berhenti ibadah dan tertawa hingga musuh Allah, al-Fasiq Ibnu Muljam, membunuh beliau."
Waki' meriwayatkan dari Amru bin Munabbih dari Aufa bin Dalham dari Ali bin Abi Thalib ra. bahwa beliau berkata, "Tuntutlah ilmu niscaya kamu akan dikenal karenanya. Amalkanlah ilmu niscaya kamu akan menjadi ahli-nya. Sebab akan datang satu zaman suatu saat nanti yang mana sembilan puluh persen dari kebenaran akan diingkari. Tidak akan selamat darinya kecuali setiap nuwamah yang memberantas penyakit. Merekalah imam di atas hidayah dan lentera ilmu, bukan orang yang sembrono dan madzayi' budzur."
Nuwamah maksudnya adalah orang-orang yang menahan diri pada saat terjadi fitnah (pertumpahan darah), ia tidak melibatkan diri sedikitpun.Kemudian beliau berkata, "Sesungguhnya dunia telah pergi berlalu dan akhirat akan datang menyongsong. Masing-masing memiliki anak. Jadilah kamu anak akhirat dan janganlah menjadi anak dunia. Ketahuilah, sesungguhnya orang zuhud di dunia adalah yang menjadikan bumi sebagai tikarnya, tanah sebagai pembaringannya, air sebagai wewangiannya. Ketahuilah, barangsiapa rindu kepada akhirat maka ia akan menahan diri dari syahwat. Barangsiapa takut kepada api neraka maka ia akan meninggalkan perkara haram. Barangsiapa mengejar surga maka ia akan segera berbuat taat. Barangsiapa zuhud di dunia maka akan
Madzayi' artinya orang yang suka menyiarkan berita. Budzur attirtya orang yang suka membuka rahasia dan tidak dapat menyembunyikannya.
terasa ringan musibah baginya.
Ketahuilah, sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang seakan-akan mereka melihat penduduk surga kekal di dalam surga dan melihat penduduk neraka diadzab di dalam-nya. Keburukan mereka dapat diamankan, hati mereka senantiasa bersedih, diri mereka selalu terpelihara kesuciannya, kebutuhan mereka sedikit, mereka sabar melalui hari-hari yang tinggal sedikit dan pergi untuk memperoleh ketenangan abadi di akhirat. Pada malam hari mereka merapatkan kaki-kaki mereka dalam bar isan shalat, air mata mereka mengalir di pipi mereka, mereka merintih memohon kepada Rabb mereka seraya berkata, 'Ya Rabbi, ya Rabbi!' Mereka meminta pembebasan diri mereka (dari api neraka). Siang hari mereka adalah ulama yang santun, orang baik lagi bertakwa. Seolah-olah mereka tonggak yang dilihat oleh orang-orang sembari berkata, 'Orang sakit!' Padahal mereka bukanlah orang yang sakit'."
Waki' meriwayatkan dari Amru bin Munabbih dari Aufa bin Dal-ham, ia berkata, "Pada suatu hari Ali berkhutbah, ia berkata dalam khutbahnya, 'Amma ba'du, sesungguhnya dunia akan segera pergi dan mengucapkan selamat tinggal. Dan sesungguhnya akhirat akan segera tiba dan mengucapkan selamat datang. Sesungguhnya start pada hari ini dan finish pada esok hari.
Ketahuilah, sesungguhnya kalian hidup pada masa-masa penuh harapan, di hadapannya telah menunggu ajal. Barangsiapa menyia-nyiakan masa harapannya sebelum ajal tiba berarti sia-sialah amalnya. Beramallah hanya karena Allah pada saat senang sebagaimana kamu beramal pada saat takut.
Ketahuilah, belum pernah aku melihat seperti surga, orang-orang yang ingin mengejarnya malah terlelap. Dan belum pernah aku melihat seperti neraka, orang-orang yang ingin lari darinya malah terlena.
Ketahuilah, sesungguhnya kalian telah diperintahkan untuk berangkat dan telah ditunjukkan perbekalan kepadamu. Ketahuilah wahai hadirin sekalian, sesungguhnya dunia adalah materi yang telah tersedia, yang dapat dinikmati oleh orang baik dan orang jahat. Dan sesungguhnya akhirat adalah janji yang benar. Raja Yang Mahakuasa akan menjatuhkan hukumNya.
Ketahuilah, sesungguhnya setan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat jahat, sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia. Dan Allah Maha luas karuniaNya dan Maha Mengetahui. Wahai sekalian manusia, berbuat baiklah sepanjang usiamu dan jagalah masa depanmu. Karena Allah telah menjanjikan surga bagi yang mentaatiNya dan mengancam dengan neraka terhadap orang yang mendurhakaiNya. Neraka yang tidak pernah tenang gejolaknya, tidak akan bisa lari tawanannya dan tidak akan dapat diperbaiki siapa saja yang hancur di dalamnya. Panasnya sangat tinggi, lubang-nya sangat dalam dan airnya adalah nanah. Sesungguhnya perkara yang sangat aku takutkan atas kamu adalah mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan."
Dalam riwayat lain disebutkan, "Sesungguhnya mengikuti hawa nafsu dapat menghalanginya dari kebenaran dan panjang angan-angan dapat membuatnya lupa akhirat."
Download Kitab Khulafa'ur Rasyidin, Sejerah lengkap khalifah, Abu Bakar, Umar, usman dan Ali di Halaman Pojok Download Blog ini, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment