Kisah Hikmah Umar bin Abdul Aziz
Salam alaikum Sobat Ruang, dalam kesempatan yang baik ini saya ingin share sebuah kisah hikmah, Kisah Hikmah Umar bin Abdul Aziz, kisah yang menceritakan keagungan ahlak seorang khalifah Umat Islam, Umar bin Abdul Aziz.
Umar bin Abdul-Aziz, bergelar Umar II, lahir pada tahun 63 H / 682 – Februari 720; umur 37–38 tahun) adalah khalifah Bani Umayyah yang berkuasa dari tahun 717 (umur 34–35 tahun) sampai 720 (selama 2–3 tahun).
Berikut adalah kisahnya.
Suatu malam,Umar bin Abdul Aziz terlihat sibuk merampungkan sejumlah tugas di ruang kerjaistananya. Tak dinyana, putranya masuk ruangan dan hendak membericarakan sesuatu.
”Untuk urusan apa putraku datang ke sini: urusan negarakah atau keluargakah?” tanya Umar.
”Urusan keluarga, ayahanda,” jawab si anak.
Tiba-tiba Umar mematikan lampu penerang di atas mejanya. Seketika suasana menjadi gelap.
”Kenapa ayah memadamkan lampu itu?” tanya putranya merasa heran.
”Putraku, lampu yang sedang ayah pakai bekerja ini milik negara. Minyak yang digunakan juga dibeli dengan uang negara. Sementara perkara yang akan kita bahas adalah urusan keluarga,” jelas Umar.
Umar kemudian meminta pembantunya mengambil lampu dari ruang dalam. “Nah, sekarang lampu yang kita nyalakan ini adalah milik keluarga kita. Minyaknya pun dibeli dengan uang kita sendiri. Silakan putraku memulai pembicaraan dengan ayah.” [hikmah]
sumber : islampos.com
Kapan lagi kita mempunyai pemimpin yang jangankan korupsi, sekedar memakai lampu untuk kepentingan pribadi saja, dia sudah tidak berani. Subahnallah....
Semoga kisah ini Kisah Hikmah Umar bin Abdul Aziz menjadi kisah tauladan untuk kita semua, untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan setiap apa saja yang bukan hak kita.
Wassalamualaikum
Comments
Post a Comment