Sukarno dan Mati Tersenyum [Kisah Sufi]
Berhubung bulan hari ini adalah hari pahwalan Repoblik indonesia tercinta, mungkin sedikit menarik mengangkat sebuah kisah seorang pahlawan Nasional bung Karna "Pencarian Bung Karno dan Mati Tersenyum"(Dialog Bung Karno dengan ulama sufi Syekh Kadirun Yahya). Kisah ini masih banyak menuai pro dan kontra, pesan saya, sebagai seorang pembaca juga "padanglah lebih kisah ini dari makna kebaikan yang terkandung di dalamnya, tanpa harus terlalu memperdebatkan apakah cerita ini benar atau tidak" dan cerita ini insyaAllah berasal dari sumber yang bisa dipercaya.
Berikut adalah kisah Sukarno dan Mati Tersenyum [Kisah Sufi]:
Suatu hari, pada sekitar bulan Juli 1965, Bung Karno berdialog dengan Kadirun Yahya, anggota dewan kurator seksi ilmiah Universitas Sumatra Utara (USU).
Bung Karno (BK): Saya bertanya-tanya pada semua ulama dan para intelektual yang saya anggap tahu, tapi semua jawaban tidak ada yang memuaskan saya, en jij bent ulama, tegelijk intellectueel van de exacta en metaphysica-man.
Kadirun Yahya (KY): Apa soalnya Bapak Presiden?
BK: Saya bertanya lebih dahulu tentang hal lain, sebelum saya memajukan pertanyaan yang sebenarnya. Manakah yang lebih tinggi, presidentschap atau generaalschap atau professorschap dibandingkan dengan surga-schap?
KY: Surga-schap. Untuk menjadi presiden, atau profesor harus berpuluh-puluh tahun berkorban dan mengabdi pada nusa dan bangsa, atau ilmu pengetahuan, sedangkan untuk mendapatkan surga harus berkorban untuk Allah segala-galanya berpuluh-puluh tahun, bahkan menurut Hindu atau Budha harus beribu-ribu kali hidup baru dapat masuk nirwana.
BK: Accord, Nu heb ik je te pakken Proffesor (sekarang baru dapat kutangkap Engkau, Profesor.) Sebelum saya ajukan pertanyaan pokok, saya cerita sedikit: Saya telah banyak melihat teman-teman saya matinya jelek karena banyak dosanya, saya pun banyak dosanya dan saya takut mati jelek. Maka saya selidiki Quran dan hadist. Bagaimana caranya supaya dengan mudah menghapus dosa saya dan dapat ampunan dan mati senyum; dan saya ketemu satu hadist yang bagi saya sangat berharga.
Bunyinya kira-kira begini: Seorang wanita pelacur penuh dosa berjalan di padang pasir, bertemu dengan seekor anjing yang kehausan. Wanita tadi mengambil segayung air dan memberi anjing yang kehausan itu minum. Rasulullah lewat dan berkata, “Hai para sahabatku, lihatlah, dengan memberi minum anjing itu, terhapus dosa wanita itu di dunia dan akhirat dan ia ahli surga!!! Profesor, tadi engkau katakan bahwa untuk mendapatkan surga harus berkorban segala-galanya, berpuluh tahun itu pun barangkali. Sekarang seorang wanita yang banyak berdosa hanya dengan sedikit saja jasa, itu pun pada seekor anjing, dihapuskan Tuhan dosanya dan ia ahli surga. How do you explain it Professor? Waar zit‘t geheim?
Kadirun Yahya hening sejenak lalu berdiri meminta kertas.
KY: Presiden, U zei, dat U in 10 jaren’t antwoor neit hebt kunnen vinden, laten we zein (Presiden, tadi Bapak katakan dalam 10 tahun tak ketemu jawabannya, mari kita lihat), mudah-mudahan dengan bantuan Allah dalam dua menit, saya dapat memberikan jawaban yang memuaskan.
Bung karno adalah seorang insinyur dan Kadirun Yahya adalah ahli kimia/fisika, jadi bahasa mereka sama: eksakta.
KY menulis dikertas:10/10 = 1.
BK menjawab: Ya.
KY: 10/100 = 1/10.
BK: Ya.
KY: 10/1000 = 1/100.
BK: Ya.
KY: 10/bilangan tak berhingga = 0.
BK: Ya.
KY: 1000000/ bilangan tak berhingga = 0.
BK: Ya.
KY: Berapa saja ditambah apa saja dibagi sesuatu tak berhingga samadengan 0.
BK: Ya.
KY: Dosa dibagi sesuatu tak berhingga sama dengan 0.
BK: Ya.
KY: Nah…, 1 x bilangan tak berhingga = bilangan tak berhingga. 1/2 x bilangan tak berhingga = bilangan tak berhingga. 1 zarah x bilangan tak berhingga = tak berhingga. Perlu diingat bahwa Allah adalah Mahatakberhingga. Sehingga, sang wanita walaupun hanya 1 zarah jasanya, bahkan terhadap seekor anjing sekali pun, mengkaitkan, menggandengkan gerakkannya dengan Yang Mahaakbar, mengikutsertakan Yang Mahabesar dalam gerakkannya, maka hasil dari gerakkannya itu menghasikan ibadat paling besar, yang langsung dihadapkan pada dosanya yang banyak, maka pada saat itu pula dosanya hancur berkeping keping. Hal ini dijelaskan sebagai berikut: (1 zarah x tak berhingga)/dosa = tak berhingga.
BK diam sejenak lalu bertanya: Bagaimana ia dapat hubungan dengan Sang Tuhan?
KY: Dengan mendapatkan frekuensinya. Tanpa mendapatkan frekuensinya tidak mungkin ada kontak dengan Tuhan. Lihat saja, walaupun 1mm jaraknya dari sebuah zender radio, kita letakkan radio kita dengan frekuensi yang tidak sama, radio kita tidak akan mengeluarkan suara dari zender tersebut. Begitu juga, walaupun Tuhan dikabarkan berada lebih dekat dari kedua urat leher kita, tidak mungkin kontak jika frekuensinya tidak sama.
BK berdiri dan berucap: Professor, you are marvelous, you are wonderful, enourmous. Kemudian dia merangkul KY dan berkata: Profesor, doakan saya supaya saya dapat mati dengan senyum di belakang hari.
Beberapa tahun kemudian, Bung karno meninggal dunia. Resensi-resensi harian-harian dan majalah-majalah ibukota yang mengkover kepergian beliau, selalu memberitakan bahwa beliau dalam keadaan senyum ketika menutup mata untuk selama-lamanya.
Catatan:
Nama lengkap yang berdialong dengan Bung Karno adalah Prof. Dr.H.SS. Kadirun Yahya MA, Msc, Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Uraian tentang riwayat beliau pada http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/10/09/syekh-kadirun-yahya/
Mantab bro...he.
ReplyDeleteterima kasih mas brow....wah senang sekali dikunjungi teman lama......semoga semuanya baik2 saja di sana...aamiin
Deletekang. kok saya gagal terus ya kalo komentar pake akun google? spam melulu >.<
ReplyDeleteacountnya googlenya kaze udah di blacklist ma om google...:D sabar
Deletesejarah... mempunyai berbagai warna dari berbagai sudut pandang.
ReplyDeletehhmmm...
o iya bang Moerad ini ada award buat abang,:) silahkan diambil di sini ya,: http://liyanjourney.blogspot.com
nanti saya cek ya :D thanks...
Deletemasih agak sedikit sibuk ne...masih curi2 waktu untuk sekedar bales komeng2 di blog....
MasyaAllah..subhlanallah wal hamdulillah..
ReplyDeletePostingan ajeb surajeb, Wet! ane suka :)
Ya, Allah bersifat Kalam. Setiap detik hingga saat ini Allah kontak langsung dengan para hamba-Nya. <-- tentu bukan wahyu sebagaimana pada Rasulullah Saw. dan pintu wahyu sudah tertutup mati sejak Quran lengkap diturunkan.
Allah bersifat Kalam, pastikan Allah tidak menjadi bisu setelah Quran sudah lengkap diturunkan. Kalam Allah pada umat Muhammad Saw. justru sebagai petunjuk untuk memahami isi Quran (dan sunnah-sunnah Rasulullah).
Frekuensi Ilahi ini yang penting kita dapatkan dari hasil praktik harian. Dalam salat, doa, dan ibadah lainnya dihasilkan frekuensi itu. Switch pencari sinyalnya insyaAllah dalam tafakur hakiki. Allahua'lam. :)
ah biasa aja kang Mux...jadi dak enak nech....kang Mux tu, yang semua postingannya Ajeb surajeb....
Deletesangat bermanfaat kang ilmunya-----thanks
Frekuensi Ilahi ini yang penting kita dapatkan dari hasil praktik harian. Dalam salat, doa, dan ibadah lainnya dihasilkan frekuensi itu. Switch pencari sinyalnya insyaAllah dalam tafakur hakiki. Allahua'lam. :)
eheheheh..justru musti ngerasa enak, Wet.. soale beneran postingan-postingan di sini juga bukan postingan bernilai kosong dalam pandangan tauhid lo.. :)
Deleteee, mungkin sedikit masukan kang.. untuk bagian penulisannya dapat dirapikan kembali sehingga dapat lebih mempercantik tampilannya.. :)
ReplyDeleteterima kasih masukannya MasBrow
ReplyDeleteijin ngeshare kang bro,,,,,pokokna gut veli veli gut
ReplyDeletesilahkan bang hari....
ReplyDeletenice artikel gan, dan pengetahuan baru buat saya, terima kasih :)
ReplyDeletealhamdulillah...terima kasih buat kunjungannya Kang
ReplyDeletePerlu ente tau guru sy pernah menjelaskan sebenarnya wanita pelacur itu bukan cuma punya kebaikan memberi minum anjing itu sja.tetapi ALLAH MAHA TAU.keerana awal kebaikanya itu menjadikan ia dpt hidayah n taubatan nasuha sehingga jadi wanita yg ahli ibadah n sholihah.jd bukan cuma karna memberi mnum anjiing itu sj.ALLAHUA'LAM
ReplyDeleteya Brow Allahu'lam
ReplyDeleteyang jelas hak Allah mau ngasi hidayah dan keselematan kepada siapapun,,,biarpun pelacur sekalipun :D