Untuk Kesekian kalinya
Kemana harus berpaling
Ketika dosa dosa hina mulai terasa sesak membosankan
Kepada siapa harus bicara
Sementara hati, terlalu kotor untuk berkata-kata
Haruskah aku datang kepadaNYA dengan muka seadanya, seperti ini, lalu berkata kalau aku menyesal, aku telah lalai dan berbuat salah, semantara kemarin dan hari-hari sebelumnya aku juga pernah dengan lantang mengatakannya…”aku menyesal dan aku hina telah berbuat dosa, ampuni aku, aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan ini lagi”
Lalu kemudian…aku mengulanginya, lagi, lagi dan lagi
Aku malu,,,ini sudah yang kesekian kali.
Tapi harus kemana melangkah atau haruskah aku diam disni menikmati dosa dosa ini sampai mati, haruskah aku pura pura melupa dalam bahagia fana yang sekilas terlihat begitu sempurna?
TIDAK, aku tidak mau sisa hidupku hanya untuk menunggu siksa abadi dikemudian hari.
Dan….Untuk Kesekian kalinya…Ya rabbi, aku memohon ampun untuk dosa dosa lama, dan dosa dosa baru, aku tidak pernah sedikitpun meragukan besarnya kasih sayangmu dan luasnya pengampunanmu, hanya terkadang aku malu, banyak dari dosa dosa itu adalah dosa lama yang terulang sama menjadi dosa dosa baru.
Untuk Kesekian kalinya…Ya Rabbi, berikan aku kesempatan untuk memulainya dari awal lagi, menjadi baik lagi, walaupun ternyata waktu tak pernah cukup sabar untuk menunggu, meninggalkan langkahku bersama semua kebodohanku…Ya Rabbi, aku hanya ingin suatu saat nanti, ketika aku harus kembali kepadaMU ada bahagia disana menanti untukku.
moerad qral
no data for comments, this account has deleted again by hektra grup
ReplyDeleteref : 190283617920401
Mencoba merenungi, menghitung hisab diri sebelum terlelap.
ReplyDeletemencoba menimbang seberapa banyak dosa-dosa yang kita kerjakan hari ini, apakah lebih banyak dari kemarin?
Beristighfar mohon maghfirah Allah yang Maha Pengampun.
Selalu da pelajaran bermakna yang bisa saya temukan disini.
ijin CTRL+D bang :)
bener Kang semoga kita termasuk orang2 yang diampuni oleh Allah swt.
DeleteGue juga mengalaminya gan.
ReplyDeleteSetiap saat minta ampun, tapi terus di ulangi.
semoga tetap di ampuni dan dilindungi-Nya.
AMin
aamiin...aamiin...aamiin ya robbalalamin
Delete"Ya rabbi, aku memohon ampun untuk dosa dosa lama, dan dosa dosa baru, aku tidak pernah sedikitpun meragukan besarnya kasih sayangmu dan luasnya pengampunanmu.."
ReplyDeleteyaa Allahu yaa Shomad,
janganlah engkau biarkan aku dengan beban atas kezalimanku sendiri, dan ampunilah aku wahai dzat yang Maha pengampun lagi Maha Memelihara...
ammin....thanks kang benmapan....
DeleteSesungguhnya ampunan Allah Swt. itu mendahului tobatnya orang seseorang. :)
ReplyDeletetak ada yang sempurna, memang manusia tercipta dalam keadaan lalai.. tapi, di situ jugalah letaknya karunia Allah. Kisah Adam a.s. membuktikan itu.. Nabi Adam yang melakukan kesalahan, mengapa si Iblis yang diusir?
itu tiada lain semata karena Allah menyukai hamba yang mengakui dirinya bersalah dan selalu berharap Allah jua yang meng-istiqamah-kan tobatnya.
jika kita bersalah dan kita memohon ampun, itulah tanda kita keturunan asli Adam a.s. :D
jika kita bahkan tak sadar telah bersalah dan merasa tidak perlu memohon ampun, itulah tanda kita keturunan iblis laknatullah.. nauzubillahi min zalik ya.. :D
btw, Selamat Berhari Raya Idul Fitri.. semoga hikmah Qurban menaungi tauhid pada diri kita. aamiin. :)
terimakasih kang Mux,,,selalu ada komeng2 berharga dari kang MUX...
ReplyDeleteselamat hari raya kurban juga Wet...:D
semoga hikmah Qurban menaungi tauhid pada diri kita. aamiin...aamiin...aamiin
mampir sejenak untuk baca artikel ini..
ReplyDeletebener katanya bang Mux.
ReplyDeleteSlah dan lupa emang udah sifatnya manusia, tapi melakukan kesalahan dan memohon ampun atas dosa-dosa itulah yang sejatinya manusia.
Btw : komennya kang mux lucu, sendirian dia yang ngerayain hari raya fitrah, yang lainnya sih hari raya kurban.
Hehehehe.