Untuk Kesekian kalinya
Kemana harus berpaling Ketika dosa dosa hina mulai terasa sesak membosankan Kepada siapa harus bicara Sementara hati, terlalu kotor untuk berkata-kata Haruskah aku datang kepadaNYA dengan muka seadanya, seperti ini, lalu berkata kalau aku menyesal, aku telah lalai dan berbuat salah, semantara kemarin dan hari-hari sebelumnya aku juga pernah dengan lantang mengatakannya…”aku menyesal dan aku hina telah berbuat dosa, ampuni aku, aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan ini lagi” Lalu kemudian…aku mengulanginya, lagi, lagi dan lagi Aku malu,,,ini sudah yang kesekian kali. Tapi harus kemana melangkah atau haruskah aku diam disni menikmati dosa dosa ini sampai mati, haruskah aku pura pura melupa dalam bahagia fana yang sekilas terlihat begitu sempurna? TIDAK, aku tidak mau sisa hidupku hanya untuk menunggu siksa abadi dikemudian hari. Dan…. Untuk Kesekian kalinya …Ya rabbi, aku memohon ampun untuk dosa dosa lama, dan dosa dosa baru, aku tidak pernah sedikitpun meraguka